Samarinda, Kaltimnow.id – Perkembangan moda transportasi umum di Kota Samarinda setiap tahunnya berkembang pesat. Hal itu dapat dilihat banyaknya berbagai macam ojol seperti Gojek, Grab, Maxim dan lain sebagainya. Mereka menyediakan roda dua dan roda empat yang siap menjemput para pelanggannya dimana pun.
Melihat perkembangan tersebut, Novi Marinda Putri selaku Anggota DPRD Samarinda menyarankan agar pemerintah setempat untuk melakukan penyegaran terhadap Angkutan Kota (Angkot).
Pasalnya jika tidak adanya penyegaran, masyarakat akan lebih memilih ojol sebagai transpotasi umum mereka.
“Di Samarinda trennya sudah jauh menurun untuk transportasi umum, karena banyak fasilitas yang tidak nyaman,” katanya, pada Senin (23/05/2022).
Dihimpun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), untuk jumlah kendaraan bermotor di Kota Samarinda 815.342 unit. Paling tinggi di Benua Etam dan disusul Kota Balikpapan 634.243 unit.
Ia pun menuturkan, jika tidak dilakukan secara cepat dan tepat, maka peningkatan kendaraan pribadi akan melonjak. Pasalnya kendaraan yang digunakan oleh ojol merupakan kendaraan pribadi.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan jika Pemkot mau berbenah bisa melihat disejumlah kota-kota besar, seperti DKI Jakarta yang sudah tidak menggunakan kendaraan tua sebagai angkot.
“Disana sudah tak ada lagi angkot-angkota tua. Jika Samarinda bisa mengelola sedemikian rupa, maka tidak menutup kemungkinan masyarakat akan beralih kembali ke transportasi umum,” tuturnya.
“Kuncinya adalah nyaman, murah dan cepat. Insya allah masyarakat mau menggunakan transportasi umum,” pungkasnya. (ant/adv)
