Pengrajin Tas Anjat Asal Kukar Ingin Hasil Karyanya Tembus Pasar Mancanegara

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Anjat atau tas punggung berbentuk bundar merupakan sebuah hasil kerajinan anyam dari suku Dayak di Kalimantan Timur (Kaltim).

Bahan yang terbuat dari rotan seperti menyerupai tabung ini sering digunakan oleh kaum pria dari suku Dayak membawa barang-barang dan bekal saat pergi berburu ke hutan maupun melakukan suatu perjalanan. Sedangkan untuk wanita menggunakan anjat untuk menyimpan baju atau makanan saat pergi berkebun.

Seiring berkembangnya waktu, anjat tidak hanya sebagai tas punggung biasa. Hasil kerajinan tangan ini menjadi buah tangan atau oleh-oleh bagi wisatawan daerah maupun luar daerah ketika berlibur ke Kutai Kartanegara (Kukar).

Warjiman (45) selaku pelaku UMKM di Desa Long Lalang, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kukar, mengatakan kepada wartawan Kaltimnow.id, tas tersebut cukup digemari oleh para wisatawan daerah.

“Banyak dari para konsumen setelah mengunjungi tempat wisata jalan-jalan mampir kesini dan membeli tas anjat, lumanyan ada yang beli dua buah sampai lima buah untuk oleh-oleh,” ungkapnya, pada Minggu (19/09/2021) siang.

Ia mengungkapkan, selain menjual di tempat tinggalnya, ada dari para konsumen yang meminta untuk mengirikan ke Samarinda dan beberapa kota lainnya. Bahkan ia ingin memasarkan sampai luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan negara tetangga lainnya.

“Paling jauh ngirimnya ke Samarinda, dan targetnya bisa sampai ke luar negeri,” harapnya.

Untuk saat ini, hasil tas yang diproduksi pun masih berjumlah kecil dan dikerjakan sebanyak lima sampai enam orang. Dimana usahanya ini baru berjalan setengah tahun. Namun, dirinya fokus mencari investor untuk melebarkan usahanya.

“Satu hari kurang lebih 15 tas anjat, dan modalnya sekitar satu sampai dua juta rupiah untuk membeli bahan bakunya. Dan saya masih mencari investor untuk membantu kami dalam meningkatkan produksi,” ungkapnya.

Warjiman berharap adanya kerjasama dengan investor dapat melebarkan usahanya dan memperkenalkan kerajinan tas anjat asli suku Dayak ke luar daerah bahkan hingga pasar mancanegara. (adv/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *