Samarinda, Kaltimnow.id – Program cek kesehatan gratis yang akan diluncurkan oleh pemerintah pusat pada 10 Februari mendatang mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menilai program ini memiliki tujuan baik, tetapi harus disertai dengan tindak lanjut yang jelas agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Ya, kita tunggu saja. Program-program yang dilandasi dengan niat baik, Insyaallah akan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Anhar, pada Jumat (28/02/2025).
Ia menyoroti tantangan utama dalam pelaksanaan program ini, yakni rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya. Menurutnya, sebagian warga masih enggan melakukan pemeriksaan karena takut mengetahui kondisi kesehatan mereka atau khawatir tidak mendapatkan tindak lanjut pengobatan.
“Tidak semua masyarakat mau diperiksa. Ada yang takut ketahuan sakit, ada juga yang ragu karena khawatir tidak ada kelanjutan pengobatan,” jelasnya.
Politisi dari PDI Perjuangan itu berharap agar program ini tidak hanya berfokus pada pemeriksaan kesehatan semata, tetapi juga mencakup edukasi bagi masyarakat serta jaminan akses pengobatan bagi mereka yang membutuhkan.
“Kalau hanya periksa lalu tidak ada tindak lanjut, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan. Pemerintah harus memastikan bahwa setelah diagnosis, ada langkah konkret untuk pengobatan,” tambahnya. (adv/dprdsamarinda)
