Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati, menyebut rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi tantangan sendiri di Kaltim.
Ia pun mengidentifikasi beberapa faktor yang berkontribusi pada masalah kesejahteraan masyarakat di Kaltim.
“Tidak semua penduduk Kaltim memiliki akses yang memadai ke pendidikan yang berkualitas, atau kemampuan yang memadai untuk bersaing dalam dunia kerja,” tuturnya, Senin (6/11/2023).
Akibatnya, sebagian besar penduduk mungkin terbatas dalam kesempatan pekerjaan, dan banyak yang terpaksa bekerja di sektor informal untuk mencari nafkah.
Masalah ketidaksetaraan dalam pendidikan dan lapangan kerja ini menyebabkan IPM di Kaltim berada pada peringkat yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya.
Puji Setyowati menegaskan bahwa perbaikan IPM dan penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan pemerintah dan masyarakat.
Upaya seperti peningkatan akses pendidikan, pemantauan kesehatan pendatang baru.
“Serta perbaikan fasilitas kesehatan harus diupayakan secara bersama-sama untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Kaltim,” pungkasnya. (tia/adv/dprdkaltim)
