Samarinda, Kaltimnow.id – Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim.
RDP yang dipimpin langsung oleh ketua komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi itu, membahas terkait evaluasi dan pelaksanaan program anggaran tahun 2021 serta program prioritas anggaran tahun 2022/2023, di ruang rapat lantai 3 gedung D, pada Senin (18/04/2022).
Politisi dari fraksi Gerindra itu mengatakan maksud dari digelarnya RDP ini adalah untuk bersinergi bersama BPBD Kaltim terkait program kerjanya di akhir masa jabatan dari anggota DPRD Kaltim yang tinggal dua tahun lagi.
“Di sisa masa jabatan ini, kita bisa bersinergi, kira-kira program apa yang bisa kita soundingkan dan sinergikan dengan komisi IV bersama BPBD. BPBD adalah garda terdepan kalau setiap ada bencana, dan pasti jadi sorotan masyarakat dan jadi pejuang pada saat dilapangan,” ujar Reza.
Lanjutnya, bahwa dari setiap reses maupun sosper dan kunjungan dapil ke daerah pedalaman, banyak dari anak-anak muda yang menginginkan pelatihan penanggulangan bencana.
Namun, karena keterbatasan anggaran yang ada di BPBD kabupaten/kota maka menjadi dilema bagi anak-anak muda yang ada di kecamatan maupun desa dalam hal ikut serta dalam hal mencari pengetahuan terhadap penanggulangan bencana.
“Walaupun provinsi tidak memiliki wilayah, harapan saya, kita sebagai ibu dalam istilahnya bisa ikut secara langsung kelapangan. Kalaupun nanti BPBD agak kesusahan mencarikan anggaran untuk pelatihan dan lain-lain, kami siap dari pokir-pokir kami menambahi untuk anggaran tersebut,” kata Reza.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kaltim, Yasir mengatakan bahwa sesuai dengan Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang bencana, maka BPBD diberikan tugas untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan penanggulangan bencana di Kaltim dan seluruh Indonesia dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terpadu dan menyeluruh.
Di tahun 2021, lanjut dia, untuk program kegiatan BPBD yang menjadi program priorotas adalah sesuai RPJMD meningkatakan kapasitas daerah dalam menanggulangi resiko bencana di Kaltim.
“Sesuai dengan yang diamanatkan di RPJMD sampai tahun 2023, desa tangguh bencana (destana) meliputi target untuk empat destana yang berada di Kubar dan Samarinda. Sampai akhir tahun 2021, target yang kita rencanakan tercapai 100 persen,” papar Yasir. (adv/kmf/cintia)