Kutai Kartanegara – Lem yang merupakan untuk perekat suatu benda kerap disalahgunakan oleh kalangan remaja. Menghirup lem dapat membuat kehilangan kesadaran susah bicara dan hilang koordinasi gerak tubuh serta lain sebagainya.
Saat ditemui Wartawan Kaltimnow.id, Satpol PP Kecamatan Tenggarong Seberang Marianto menerangkan bahwa kebanyakan yang menggunakan lem adalah anak di bawah usia SMP.
“Hasil data kami juga menyebutkan usia remaja khususnya anak-anak SMP ke bawah banyak ketangkapan menggunakan lem,” katanya, Sabtu (28/11/2020) siang.
Lanjut Marianto, jika masih ada anak-anak yang kedapatan menggunakan lem, maka pihaknya akan menindak dengan tegas.
“Jika kami mendapati anak-anak sedang mengunakan LEM, kami akan langsung menindak dan membina mereka, dan kami akan menghubungi orang tua mereka. Jika memang tidak bisa kami bina kami akan langsung menyerakanya ke Polsek terdekat,” tegasnya.
Ia juga menghimbau agar orang tua selalu mengawasi anak-anak mereka.
“Kami mengimbau kepada masyarakat khusunya orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dari penyalahgunaan narkoba, khusus nya pengunaan LEM yang hingga kini masih meresahkan, agar tingkat kenakalan remaja di Kukar khusunya Tenggarong Seberang bisa berkurang,” imbau Marianto. (yue)