Resmikan Gelar Pangan Murah, Wali Kota Samarinda Dorong UMKM Bersaing di Pasar Modern

Samarinda, Kaltimnow.id – Selama 2 hari, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Samarinda mengadakan Gelar Pangan Murah (GPM) 2021, di halaman parkir Dinas Ketahanan Pangan, Jalan Perjuangan Samarinda, Senin (05/04/2021).

Selain produk lokal, komoditas pangan yang dijual antara lain, beras, minyak goreng, gula pasir, bawang, cabe dan telur. Ada juga tersedia sayur dan buah-buahan segar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Samarinda M. Saleh mengatakan, kegiatan itu untuk membantu masyarakat dalam hal penyediaan pangan murah jelang bulan suci Ramadhan.

“Bagaimana keterjangkauan nilai tambah kepada pembeli apalagi menjelang hari besar nasional. Yang kami sajikan hari ini jangan sampai harga di pasar-pasar itu dilakukan disini. Jadi murah, terjangkau dan aman,” kata Saleh.

Ia menerangkan, Gelar Pangan Murah serupa akan diadakan kembali menjelang Idul Fitri. Tidak hanya di Dinas Ketahanan Pangan, namun juga akan diadakan di sejumlah Kecamatan.

“Nanti Gelar Pangan Murah ini ada 6 kali yang tersebar di DKP sendiri dan di beberapa Kecamatan di Samarinda,” terang Saleh.

Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun yang meresmikan Gelar Pangan Murah tersebut berharap produk lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bersaing di pasar modern.

“Kita punya potensi yang cukup membangun produk lokal kita di pasar modern. Di satu sisi kita bisa membantu masyarakat, disisi lain ada bisnis yang menguntungkan jika dikembangkan,” kata Andi Harun.

Agar mampu bersaing serta berkembang di era digital, ia menginginkan produk yang dijual bervariasi dan didominasi produk lokal.

“Kita ingin produk kita semakin bervariasi, bertambah dengan produk sendiri. Kita juga mengedukasi para pedagang masuk proses digitalisasi keuangan. Karena ini perkembangan peradaban yang tak bisa dihindarkan,” katanya.

Andi Harun mengaku sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk membantu menyediakan pasar untuk produk-produk lokal UMKM.

“Saya sudah bicara dengan BI agar bisa membantu pemerintah kota terutama di sektor digitalitasi keuangan kita, sekaligus kita minta agar membantu produk kita masuk penyediaan pasarnya. Karena pasar sangat menentukan keberlangsungan perkembanganan UMKM,” pungkasnya. (kmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *