Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam memaksimalkan kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) membutuhkan mitra, guna untuk mewujudkannya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) salah satu yang merupakan mitra strategis Pemkot untuk menyongsong Samarinda sebagai Pusat Kota Peradaban.
Wali Kota Samarinda Andi Harun yang kini diwakili oleh Asisten I Ridwan Tassa mengatakan bahwa MUI memiliki peran dalam memberikan masukan.
“MUI sebagai mitra pembangunan Pemerintah dalam mendukung program pembangunan pemerintah yang tidak bertentangan dengan ketentuan agama,” ungkapnya saat menghadiri Musyawarah Daerah ke V MUI Kota Samarinda, di Hotel Grand Sawit, pada Sabtu (04/02/2023).
Ridwan Tassa beranggapan jika kemajuan daerah bukan hanya sekedar persolan infrastruktur, tetapi non infrastruktur yang memiliki kolerasi dengan ketentuan agama.
“MUI berkontribusi dalam memajukan kehidupan beragama masyarakat Kota Tepian. Menciptakan SDM yang berkualitas dengan sikap mental yang religius,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan MUI Kota Samarinda, KH. Zaini Naim mengungkapkan akan terus memberikan pelayanan yang baik kepada umat serta mendukung segala program kerja dari Pemkot Samarinda.
“Setidaknya untuk bisa sampai pada Pusat Kota Peradaban ada tiga hal yang harus dipenuhi,” katanya.
Yang pertama ialah masyarakat Samarinda harus berpendidikan, berilmu dan memiliki akhlak yang terdidik. Serta kedua taat beragama sebagaimana diatur Indonesia. Ketiga, masyarakat harus taat terhadap peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia serta pemimpin daerah.
“Disitulah MUI memiliki peran untuk mewujudkan tatanan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang baik di Indonesia, menjaga agama dan akhlak manusia,” tutupnya. (mal/adv)
