Samarinda, Kaltimnow.id – Usai mengantarkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kaltim, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji optimis dapat memenangkan kontestasi Pilkada serentak 2024.
Dalam konferensi pers yang digelar di Ballroom Hotel Mercure pada Kamis (29/08/2024), Rudy menyampaikan keyakinannya atas dukungan kuat dari partai pendukung mereka.
Rudy menjelaskan bahwa target kemenangan minimum dapat diukur dari jumlah kursi yang mereka peroleh di DPRD Kaltim. Dari total 55 kursi yang ada, sebanyak 44 kursi mendukung pasangan Rudy-Seno.
“Kalau saya gambarkan, boleh dilihat dari berapa kursi di Kaltim. Karena Golkar ini adalah golongan akal pikiran, orang yang berpikir. Dari data kursi yang diperoleh di provinsi Kaltim ada 55, dan jumlah yang mendukung kami ada 44, jadi begitu lah kira-kira gambarannya,” ujar Rudy.
Rudy menegaskan bahwa mesin politik mereka bekerja penuh untuk menarik simpati dan konstituen dari semua partai politik yang mengusung dan mendukung mereka.
“Karena ini adalah kerja-kerja politik, Rudy-Seno hanya yang di depan saja didorongnya, mesin politiknya semua bekerja. Kami semuanya bekerja secara politik bagaimana untuk menarik simpati dan konstituen dari semua masing-masing partai politik yang mengusung dan mendukung serta yang mengusulkan kami,” tambahnya.
Pasangan ini menargetkan kemenangan minimum sebesar 51 persen dalam Pilkada Kaltim 2024.
“Kalau ditanya berapa yang persen kemenangan, insya Allah minimum adalah 50+1, ini berdasarkan kursi yang ada hari ini, yang bisa kita ukur dan bisa kita hitung,” jelas Rudy.
Selain itu, Rudy menekankan bahwa Partai Golkar adalah partai yang selalu berjuang keras, tidak hanya dalam politik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Target minimum dalam kontestasi Pilkada ini pilihannya cuma ada dua, yang pertama menang, yang kedua harus menang. Jadi tidak ada lagi pilihan yang lain,” tegasnya.
“Kami adalah fighter sejati, bukan hanya dalam dunia politik saja, dalam kehidupan sehari-hari memang kami adalah seorang fighter. Kalau tidak fighter, tidak bisa hidup kita,” pungkas Rudy Mas’ud.
Penulis: Cintia Rahmadani