Samarinda, Kaltimnow.id – Anggota Komisi III DPR Republik Indonesia (RI) Rudy Mas’ud, menggelar reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di Gedung Akademi Keperawatan, Jalan Anggur, Kota Samarinda, Provinsi Kaltim, pada Minggu (15/10/2023).
Dirinya menyampaikan, bahwa mulai tanggal 03 – 26 Oktober 2023 seluruh anggota DPR RI melaksanakan reses di dapilnya masing-masing. Dalam kegiatan reses hari ini, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasinya.
“Pertama terkait masalah stunting yang meningkat di 6 Kabupaten/Kota di Kaltim. Kemudian, dengan banyaknya tenaga-tenaga perawat dicetak untuk diberikan tempat kerja yang sesuai dengan kompetensi mereka,” kata Rudy sapaan akrabnya.
Selain itu, aspirasi yang berkaitan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, agar tenaga medis yang dibutuhkan disana, dapat didahulukan adalah warga Kaltim.
“Tenaga medisnya yang di dahulu kan adalah warga Kaltim yang berdomisili di Kalimantan Timur. Itu aspirasi-aspirasi yang kita serap,” sambungnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan kegiatan reses ini juga dirangkai dengan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, yang ditujukan pada generasi muda bangsa.
Rudy menyatakan, upaya agar generasi muda bangsa dapat lebih mudah mengimplementasikan 4 pilar kebangsaan ini, maka pihaknya terus melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini, hingga ke pelosok negeri.
“Jadi yang fundamental sekali itu adalah Pancasila sebagai dasar negara. Yang kedua ialah berkaitan dengan undang-undang dasar 1945 adalah sumber dari hukum yang berlaku di Indonesia ini. Kemudian, yang ketiga tentunya adalah NKRI sebagai rumah besar kita bersama. Dan yang terakhir adalah berkaitan dengan bhineka tunggal Ika,” tuturnya.
Hal ini, kata Rudy, adalah konsesus dasar daripada NKRI, yang menjadi prinsip dari seluruh wilayah di Indonesia.
“Jadi prinsip ini dari sabang sampai merauke, dari pulau miangas sampai pulau rote itu sama kita adalah Indonesia kita adalah Pancasila, itu yang paling utama,” tegasnya.
Selain itu, untuk akademisi keperawatan atau tenaga medis di Kaltim, dirinya menyampaikan, generasi muda yang sedang belajar dalam bidang kesehatan ini meminta agar dapat menjadi enterpreneur.
“Menjadi seorang enterpreneur itu sangat penting sekali menurut saya, tidak semuanya orang yang akademi kesehatan ataupun perawat harus jadi perawat itu tidak. Boleh dong jadi jasa penyedianya dan sebagai kebutuhan-kebutuhan medis yang ada di Kaltim ataupun di NKRI ini, intinya begitu karena mereka punya kompetensi disitu,” pungkasnya.
Penulis: Cintia Rahmadani