Samarinda, Kaltimnow.id – Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi momentum yang harus dimanfaatkan masyarakat Kaltim di berbagai sektor. Maka Komisi II DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat (RDP) untuk mendengar terobosan yang akan dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim di tahun 2022.
“Kita sering mendengar orang Kaltim jangan hanya menjadi penonton, jangan sampai kalah bersaing dan jangan sampai tidak memiliki kompetensi. Intinya, kita ingin tahu program pemerintah kedepan seperti apa. Ternyata sudah ada beberapa pelatihan di tahun 2021,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang, pada Selasa (01/03/2022).
Disperindagkop UKM Kaltim juga diminta untuk menjelaskan beberapa tindakan yang sudah dilakukan pihaknya selama adanya pandemi Covid-19 beberapa tahun ini yang sangat mempengaruhi beberapa aspek perekonomian di Kaltim.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Disperindagkop UKM Kaltim sudah melakukan 221 pelatihan untuk para UMKM. Bahkan secara diam-diam, Kaltim telah melakukan ekspor kegiatan UMKM.
“Kedepannya, Disperindagkop UKM juga akan memperkuat regulasi untuk menyelaraskan sejumlah perda yang berhubungan dengan kebijakan pelatihan UMKM,” ucap Veri panggilan akrabnya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan mengupayakan berbagai cara agar UMKM bisa menerima bantuan dari pemerintah pusat.
“Mereka juga menawarkan, dari kabupaten/kota juga bisa mengusulkan pelaku usahanya. Tinggal kita masukan ke daftar agar mereka didukung modal dan mendapat pelatihan,” ucap Veri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor membenarkan bahwa ada sejumlah program prioritas yang akan dilakukan pihaknya kedepan.
Salah satunya yakni program Indagkop, program yang bertujuan untuk mewujudkan penguatan ekonomi masyarakat menuju kesejahteraan yang adil dan makmur.
“Kita optimis, apalagi kita punya rencana industri pengolahan. Industri ini pasti akan lebih besar, maka kita akan membangun area industri berdasarkan prioritas masing-masing daerah,” bebernya.
Nantinya, Robyan juga akan meminta bantuan keuangan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap rancangan industri baik dari segi akses, potensi, penyerapan tenaga kerja, investasi, dan lainnya.
“Di sisi lain, kita juga akan terus mengadakan capacity building untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM). Kita optimis melakukan berbagai pelatihan, apalagi Covid-19 sudah melandai secara perlahan maka kita harus bangkit,” pungkasnya. (adv/kmf/cintia)