Sejumlah Jalan Provinsi Beralih Status Jalan Nasional, Komisi III DPRD Kaltim Nilai Ada Progres Perbaikan

Samarinda, Kaltimnow.id – Saat ini, sekitar 60 hingga 70 persen jalan di Kalimantan Timur (Kaltim) di biayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ketua komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Veridiana Huraq Wang mengatakan, akses jalan yang ada di kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu mayoritas sudah beralih kewenangan ke pemerintah pusat.

Selain itu, jalan dari Bontang-Samarinda dan sebaliknya, Samarinda-Paser dan sebaliknya juga telah diambil kewenangannya oleh pemerintah pusat.

“Sekarang jalan di Kaltim hampir kurang lebih 70 persen sudah diambil pusat,” ucapnya, pada Senin (18/07/2022).

“Jalur Kutai Barat, Mahakam Ulu diambil pusat. Memang ada di tengah-tengah sedikit disisakan buat provinsi. Kemudian dari Samarinda ke Bontang, Samarinda ke Paser itu hampir semua jalan poros diambil oleh pemerintah pusat. Sehingga anggaran dari pemerintah pusat kalau yang kemarin waktu RDP tahun ini kita dapat Rp 3 triliun untuk masalah jalan dan perbaikannya,” sambungnya.

Veri menilai, bahwa progres pengerjaan jalan dengan beralihnya kewenangan tersebut di lapangan sangat terlihat. Kendati di beberapa titik lokasi jalan memang ada progres pengerjaan dan perbaikan jalan melamban.

“Kita lihat perkembangan sudah lumayan kalau sekarang. Misalnya kita ke bandara APT Pranoto, jalan sudah mulai bagus, walaupun memang masih ada beberapa titik yang dibuatkan parit sehingga membuat pekerjaan relatif agak lambat. Ini masih banyak dikeluhkan masyarakat karena macet,” jelasnya.

Mengenai beberapa titik jalan yang ada di Kabupaten Kubar yang kondisinya rusak parah, diakui legislator perempuan fraksi PDI Pejuangan itu, memang kerusakan jalan terjadi, hal itu disebabkan, karena banyaknya kendaraan over kapasitas yang melintas di jalan tersebut sehingga mengurangi umur jalan.

“Minggu kemarin saya ke Kubar. Memang masih ada tempat-tempat yang belum mulus, tapi seperti jalan Kubar ini kualitas jalan memang tidak memadai dengan berat kendaraan yang melintas di sana. Sehingga dalam satu tahun ada rusak lagi,” tandasnya. (cintia/adv/komimfokaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *