Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus memfokuskan pada kegiatan yang berkaitan dengan penanganan stunting.
Pernyataan tersebut disampaikannya pada acara Rembuk Stunting 2024, yang berlangsung pada Rabu (27/03/2024), di Aula Bappeda Kukar, kompleks Perkantoran Bupati di Tenggarong.
Dalam kesempatan tersebut, OPD mempresentasikan rencana kegiatan terkait stunting, dengan harapan dapat langsung mendapatkan koreksi dan perbaikan jika ada yang kurang sesuai.
Menurut hasil evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, kegiatan yang tidak sesuai terkait stunting relatif sedikit, hal ini disambut baik oleh Sunggono.
Selanjutnya, OPD dan stakeholder terkait menandatangani komitmen untuk “Mewujudkan Generasi Emas Kukar Bebas Stunting”.
Sunggono menegaskan pentingnya penanganan stunting sesuai standar akuntabel pemerintah, sehingga setiap kegiatan terkait stunting dapat di audit dengan baik.
“Sesuai evaluasi Bappeda Kukar, kegiatan yang tidak sesuai terkait stunting relatif sedikit, hal ini patut diapresiasi. Namun, kami meminta agar OPD memahami sepenuhnya tugasnya terkait penanganan stunting, dan jika ada kekurangan, perbaikan harus segera dilakukan,” ujarnya tegas.
Sunggono juga menginformasikan bahwa menurut data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, tingkat kemiskinan ekstrim di Kukar pada tahun 2023 mencapai 0 persen. Ini merupakan hasil dari strategi yang terus dilakukan oleh Pemkab Kukar, termasuk koordinasi yang intensif dengan DPRD terkait kegiatan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim.
“Dalam menjaga capaian ini, kita perlu konsisten dalam melakukan hal-hal yang sudah baik,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/rob)