Seluruh Perangkat Daerah di Kukar Diminta untuk Komitmen Dukung Program Smart City

Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan berbagai upaya dan berbenah diri segera mungkin. Dimana Kukar sendiri berada di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Dengan letak geografis yang cukup dekat, Kukar diharapkan mampu menjadi kota satelit dalam pembangunan dan pengembangan IKN.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono mengatakan, adanya penandatangan komitmen kepada daerah, Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City dalam rangka Implementasi Smart City Kabupaten Kukar sebagai Kawasan IKN menjadi sebuah langkah awal dalam pembenahan diri.

“Diadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan sebuah Master Plan Smart City untuk Kawasan IKN sudah kita laksanakan, pada bulan Juni tahun ini dan sudah empat kali. Dibimbing oleh Tim Tenaga Ahlo dari UGM Yogyakarta dalam menyusun master plan,” katanya, Jumat (26/11/2021) sore.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan adanya program Smart City dari Kementrian Kominfo, dengan tujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Master Plan Smart City secara maksimal. Terlebih dalam pemanfaatan teknologi, pelayanan masyarakat maupun akselerasi potensi di setiap daerah.

Dengan adanya master plan ini, diharapkan jangan sampai tidak teralisasikan, dan hanya sekedar menjadi sebuah dokumen maupun bahan bacaan semata, namun dapat dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang ada di dalam Road Map Pembangunan Smart City secara berkelanjutan.

“Kepada seluruh perangkat daerah saya minta untuk komitmen dalam mendukung program pembangunan Smart City di Kukar, terutama dalam melaksanakan sejumlah kegiatan-kegiatan yang ada di dalam program Quick Win Smart City,” tegas Sunggono.

Hal itu sesuai dengan arahan dari Bupati Kukar, Edi Damanysah. Setiap tahunnya pemerintah pusat yakni Kementrian Kominfo akan melakukan asesmen dalam menilai komitmen Pemerintah Daerah (Pemda).

Ini menjadi perhatian yang cukup tinggi, dimana masyarakat dapat merasakan manfaat secara real dari Program Smart City itu.

“Program Pembangunan Smart City Kukar harus melibatkan banyak pihak, tidak bisa sendirian. Berkolaborasi antar perangkat daerah, akademisi, pelaku usaha dan komunitas di masyarakat. Untuk memperkuat dasar atau fundamental, sesuai dengan keunggulan, potensi dan tantangan di daerah kita,” tuturnya.

Ia pun berharap, program Smart City dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia. Selain itu, Kukar sendiri juga harus menyiapkan diri dalam menghadapi era industri 4.0 yang smart, inovatif, berdaya saing dan mandiri. (adv diskominfo/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *