Samarinda, Kaltimnow.id – Anggota DPRD Kota Samarinda Shania Rizky Amalia gaungkan keberlangsungan hidup petani agar mendapatkan sentuhan dari pemerintah.
Dia mengaku bahwa sampai sejauh ini banyak petani yang belum mengetahui kalau program sedang gencar untuk upaya mengendalikan inflasi. Mulai dari pasar murah dan beberapa cara lainnya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda gencar menggelar pasar murah sebagai upaya dari pengendalian inflasi.
Sebagian besar produk yang dijual di pasar murah kebanyakan merupakan hasil dari pertanian dan pangan yang dijual dengan harga terjangkau.
Kendati demikian, Shania mengatakan bahwa beberapa kali melakukan reses, khususnya di daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang, masih ada petani yang tidak mengetahui program tersebut.
“Masih banyak yang tidak tahu ada program bantuan itu,” ujarnya pada Jumat (17/03/2023).
Maski tidak tahu, selama ini ada beberapa kelompok tani yang dibina langsung oleh pemerintah. Namun yang jadi persoalan itu tidak semua terdata agar dapat bantuan.
“Padahal pemerintah rutin memberikan gelontoran bantuan untuk pertanian. Tapi belum semua yang terakomodir,” jelasnya.
Shania juga menuturkan jika dirinya kerap kali mendapatkan keluhan persoalan harga pupuk yang mahal. Dari hal itulah dirasa sangat perlu mendapatkan bantuan.
“Kalau dapat bantuan itu agar petani bisa menggarap lahan pertanian. Bahkan kalau dilihat lagi masih ada petani tidak mengetahui tujuan pemasaran hasil pertanian mereka,” ungkapnya.
Bahkan lebih lagi berbagi data itu dirasanya belum akurat yang terhimpun di kelurahan. Oleh karena itu, jika masih seperti ini kemungkinan petani belum bisa merasakan program Pemerintah.
“Memang mungkin ada beberapa kelompok tani yang dilibatkan, ada juga yang belum. Makanya saya berharap ke depannya bantuan pertanian itu diberikan secara merata,” pungkasnya. (mal/adv)