Samarinda, Kaltimnow.id – Anggoat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Komisi II Siti Rizki Amali mengajak kepada para pelaku wisata dan pemerintah daerah, untuk lebih memperhatikan infrastruktur yang memadai.
Hal itu ia ungkapkan, masih belum adanya aturan terturlis yang mengikat kepada para pengembangan atau pengelola wisata.
“Infrastruktur yang belum memadai, kemudian tempat kuliner yang bersih dan bagus,” katanya kepada wartawan Kaltimnow.id, Senin (6/2/2023) siang.
Selain itu, ia menyarankan untuk melakukan hal-hal yang kecil yang bisa diambil dalam mengembangkan pariwisata. Misalnya dalam segi promosi objek wisata.
“Tentunya promosi ini lebih memperkenalkan objek wisata itu, apalagi sektor wisata alam di Kaltim cukup banyak,” jelasnya.
Kemudian, ia pun menyoroti kualisat Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus mendapatkan pelatihan serta personal yang memadai.
“Justru sangat bagus apabila ada 3 SKPD yang mengelolanya misalnya Pariwisata, UMKM, Diskominfo, Dinas Perdagangan jadi satu bagian kerja sama. Dari Segi SDM, masih harus diperbanyak pelatihan. Intinya itu dari kepedulian pemerintah yang mau turun ke lapangan, melihat kondisi masyarakat secara langsung. Apalagi ini ada festival lomplai di bulan Maret-April di Wehea Kecamatan Muara Wahau,” ungkapnya.
Wanita yang akrab dipanggil Amalia ini berharap, destinasi wisata yang ada dapat ditingkatkan lagi. Dimulai dari bagian terkecil, infrastruktur, promosi, SDM, maupun kebutuhan mendasar lainnya.
“Ayo tingkatkan destinasi wisata dari berbagai aspek, mulai dari bagian terkecil dari desa, kecamatan hingga ke kabupaten, saling bersatu padu untuk mewujudkan pariwisata yang lebih dikenal,” pungkasnya. (Ant)
