Samarinda, Kaltimnow.id – Permasalahan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) masih isu yang sering dibahas oleh beberapa pihak. Pasalnya, para pengidap ODGJ sering berkeliaran di sekitaran kota Samarinda dan kurang mendapat perhatian dari pihak keluarga.
Hal ini membuat ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti turut angkat bicara soal penangangan ODGJ. Pasalnya masih banyak ODGJ yang berkeliaran namun tidak membuat onar, tetapi ada beberapa sebagian masyarakat yang terganggu akan kehadiran ODGJ.
“Mereka ini berkeliaran karena kurang perhatian dari Keluarga, penyakit mereka kadang kembali kambuh dan biasanya dua sampai tiga minggu baru pulang ke rumah,” ungkap Sri Puji Astuti, pada Selasa (25/10/2022).
Selain itu, Puji sapaan karibnya menilai kinerja Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda sudah cukup tanggap dalam menanggapi aduan masyarakat terkait ODGJ. Hanya saja, ia menilai Pemerintah terhambat dengan anggaran yang terbatas.
“Sudah cukup tanggap Dinsos ini. Karena kalau ada ODGJ yang mengganggu pasti langsung ditertibkan. Tapi yang jadi kendala kan tempat menampung mereka (ODGJ) ini, karena anggaran kita yang terbatas,” jelasnya.
Politisi dari fraksi Demokrat itu menambahkan saat ini ada tujuh orang yang sedang dalam masa perawatan, Namun, Puji meminta agar mereka disiapkan tempat tinggal, temasuk pelayanan berupa obat dan makanan.
“Menyiapkan makan, minum, dan pengobatan untuk mereka yang paling penting. Karena untuk memulangkan mereka sulit lantaran banyak yang tidak memiliki KTP,” kata Puji. (ant/adv)