Samarinda – Dinas Perindustrian Samarinda menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) atau pelatihan kepada para teknisi bengkel las. Bimtek kali ini sudah pelaksanaan yang ke 19 selama tahun 2020.
“Kali ini kami menyelenggarakan Bimtek untuk para teknisi bengkel las yang ada di kota Tepian dan masih ada dua kali lagi Bimtek setelah ini menutup tahun 2020, sehingga total 21 kali kegiatan sejenis dengan beragam materi yang kami laksanakan baik bersumber dana dari APBD maupun sharing,” kata Kepala Dinas Perindustrian kota Samarinda Muhammad Faisal, dalam sambutannya.
Kegiatan Bimtek Bengkel Las ini dilaksanakan mulai tanggal 21-23 Oktober 2020 yang diikuti sebanyak 20 orang peserta yang berasal dari usaha bengkel las di kota Samarinda dengan tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 sesuai arahan Dinas Kesehatan,
“Kegiatan teori dilaksanakan di Aula Gedung Graha Ruhui Rahayu sekaligus acara pembukaan kemarin sedangkan untuk kegiatan praktek mulai hari ini akan dilaksanakan di SMK 2 dengan tetap memakai standar protokol kesehatan Covid-19,” ujar mantan Kadispar ini.
Faisal menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek kali ini bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Samarinda, terutama untuk tenaga narasumber dan kegiatan prakteknya.
“Kalau biasanya kami bekerjasama dengan BLK maka kali ini kami dengan SMK Negeri 2 yang memang ada jurusan ini, apalagi cukup banyak mantan siswa disana yang bekerja di sektor ini sehingga beberapa peserta pada hari ini tampak seperti reuni dengan guru dan sekolahnya,” ungkap Faisal.
Untuk diketahui cukup banyak usaha bengkel las ini di kota Tepian mulai yang dikategorikan kecil, menengah hingga bisa dikategorikan besar, belum lagi beberapa perusahaan yang memang mempunyai divisi las walaupun bukan fokus usaha las, seperti perusahan galangan kapal, alat berat dan lainnya.
“Memang kali ini tujuan bimtek kami adalah untuk mereka sudah bekerja sehingga diharapkan setelah selesai bisa meningkatkan kemampuan atau kompetensinya, Insya Allah tahun depan kita akan buat lagi untuk para wirausaha baru,” ucapnya.
Sedangkan salah seorang peserta Toni mengatakan bahwa sangat senang dan gembira bisa mengikuti pelatihan ini.
“Alhamdullillah walaupun masih sedikit peserta yang bisa mengikuti tapi kami apresiasi dimana akhirnya pemkot menaruh perhatian pada profesi kami ini, mudahan kelak kami bisa dibantu dan difasilitasi untuk kegiatan sertifikasi kompetensi,” ujarnya. (kmn)