Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara (Kukar) berkerja sama dengan Badan Narkoba dan Narkotika (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan mengolah ikan lele di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Tujuan dari pelatihan tersebut, untuk menambah nilai jual dari ikan lele itu sendiri, sehingga dalam penyajiannya tidak hanya pecel lele, melainkan seperti fillet, nugget, kripik maupun olahan lainnya.
Ditemui secara langsung, Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Dianto mengatakan, pihaknya memanggil narasumber dari Kecamatan Loa Duri untuk membimbing ibu-ibu PKK dan pemuda-pemudi di Desa Bangun Rejo.
“Jadi mereka kita adakan pelatihan selama tiga hari, dari tanggal 28 sampai 30 Juni 2021 kemarin di kantor Desa Bangun Rejo,” katanya, Jumat (06/08/2021) siang.
Pria yang akrab dipanggil Dian ini mengungkapkan, dengan adanya pelatihan tersebut menjadi sebuah inovasi dari ikan lele itu sendiri. Selain itu juga membuat anak-anak menjadi gemar memakan ikan.
“Jadi kalau bentuk ikan lele itu dibuat seperti nugget anak-anak pasti akan suka. Karena bentuknya sudah bukan ikan lele seperti yang biasa kita makan,” ungkapnya.
Dian pun berharap dengan adanya pelatihan tersebut, para pelaku usaha dapat berinovasi dalam mengolah ikan lele maupun ikan air tawar lainnya. Sesuai dengan potensi atau keunggulan yang dimiliki di masing-masing daerah.
“Karena kita tidak ingin, masyarakat Kukar hanya menjual ikan saja. Jika diolah menjadi makanan dan sudah dibuat dalam kemasan, akan dapat memperluas pasar mereka itu sendiri. Bisa jadi permintaan semakin banyak,” pungkasnya. (adv/ant)
