Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, kembali dilanda musibah kebakaran. Dalam sebulan terakhir, telah terjadi dua kali kebakaran di wilayah ini. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan mereka.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menyampaikan keprihatinannya saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Gunung Belah RT 44, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, Rabu (10/07/2024). Kebakaran tersebut telah menghanguskan dua rumah empat pintu, sebuah toko sembako, dan satu bengkel.
“Ini mesti kita jadikan pelajaran bersama. Dalam sebulan, telah terjadi dua kali kebakaran di Kelurahan Loa Ipuh. Jangan sepelekan masalah api, ini sangat berbahaya jika kita abai. Mari kita renungkan bersama, tidak ada seorangpun yang mau musibah ini terjadi, tetapi ini adalah kehendak-Nya. Namun, kita harus tetap berusaha,” ucap Bupati Edi Damansyah.
Bupati Edi menekankan pentingnya ikhtiar dan usaha masyarakat untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Menurutnya, kebakaran sering kali terjadi akibat listrik arus pendek dan kelalaian dalam penggunaan kompor. Oleh karena itu, kewaspadaan harus ditingkatkan.
“Tentunya usaha, upaya untuk terus waspada di lingkungan, menjaga lingkungan, dan saling mengingatkan. Kebakaran terjadi biasanya karena listrik arus pendek dan kompor. Faktor ini terjadi karena kelalaian. Ini yang kami ingatkan agar terus tingkatkan kewaspadaan hingga upaya lebih maksimal lagi,” ungkapnya.
Selain usaha fisik, Bupati Edi juga mengingatkan pentingnya menjaga aqidah dan spiritualitas dalam menghadapi musibah. Ia mengajak masyarakat untuk memperkuat kebersamaan dan berdoa agar diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
“Semoga dari silaturahmi kali ini bagian dari kita menguatkan secara kebatinan. Kita bersama tetap berdoa, kepada bapak ibu yang diberi musibah agar diberi ketabahan untuk melalui dan menjalani musibah ini. Semoga kita selalu terlindungi dan musibah ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar/dry)
