Kukar, kaltimnow.id – Suwito, Slamet Widodo dan Imam Mashudi bisa dibilang Tri Mas Ketir di Kutai Kartanegara. Pasalnya ketiganya menjadi pelopor bagi para tenaga pengajar untuk melek Teknologi Informasi (TI) khususnya di pelosok Kukar.
Mereka pun berkeliling ke sekolah-sekolah terpencil dan tidak memungut biaya sepersen pun. Pasalnya Kukar masih ditemui para guru yang kesulitan dalam mengakses TI.
“Panggilan dari hati kita, karena rekan-rekan guru tidak maju khusunya di bidang IT,” kata Suwito, guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Sebulu, Senin (7/12/2020).
Suwito juga meceritakan pengalamannya di tahun 2018 Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK), ketika ia dan beberapa guru lainnya menjadi tim teknis yang menangani ujian nasional. Dimana ada salah satu sekolah di kecamatan lain yang tidak bisa mengakses soal ujian karena jaringan internet.
“Pas sampai kita cari lokasi yang sinyal internetnya cukup kuat di area sekitar sekolah. Dan ternyata di tiang bendera yang paling tinggi,” ungkapnya.
Kemudian, ia menjelaskan di wilayah Kukar sendiri yang cukup luas, masih banyak titik-titik blank spot. Sehingga menjadi tantangan besar bagi para guru maupun murid dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Tidak semua disetiap daerah disama ratakan dalam belajar jarak jauh,” jelasnya.
Dengan permasalahan tersebut, ketiganya pun mulai bergerak untuk mengatasi kendala tersebut dan sepakat memberikan edukasi tentang IT. (adv/ant)
