Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Farisyah Hasyim yang terletak di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong.
Kondisi sarana dan prasarana yang masih jauh dari kata layak membuat Rendi Solihin berkomitmen untuk segera membangunkan gedung asrama bagi para santri.
“Insya Allah kami akan membangunkan gedung asrama bagi santri putra putri yang layak untuk dihuni. Ini gerak cepat kami di pemerintahan. Saya langsung tugaskan jajaran Dinas Pekerjaan Umum, untuk mengecek dan menghitung anggaran pembangunan,” kata Rendi kepada para pengurus dan santri Ponpes Al Farisyah Hasyim.
Selain kesiapannya untuk membangunkan gedung asrama, pada tahun 2023 mendatang juga akan dibangunkan aula untuk kegiatan ponpes serta perbaikan gedung belajar.
“Sebenarnya kami sudah menganggarkan Rp2 miliar di 2023, namun setelah ditinjau di lapangan, masih kurang, jadi kami tambah menjadi hampir Rp4 miliar di tahun 2023 untuk pembangunan sarana di ponpes ini,” ungkapnya.
Usai melakukan kunjungan ke ponpes tersebut, terlihat dari mata wakil bupati yang berkaca-kaca sesaat setelah melihat langsung kondisi ponpes mulai dari tempat tidur para santri, dapur umum, ruang belajar, dan sarana lainnya yang bisa dikatakan jauh dari kata layak.
Di tempat terpisah Pimpinan Pondok Pesantren Al Farisyah Hasyim Faridah Aryani mengaku sangat bersyukur atas direalisasikannya pembangunan dan perbaikan di ponpes. Dirinya menyebut doa dari para santri untuk memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang layak akan segera dikabulkan.
Perjuangan Faridah akhirnya membuahkan hasil, ia mengaku aktif berkomunikasi terkait permasalahan sarana ini kepada Dharma Wanita Kukar saat melakukan kunjungan ke ponpesnya. Bahkan, di momen hari santri beberapa hari lalu, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi kepada Bupati dan Wakil Bupati terkait permasalahan di ponpesnya tersebut.
“Alhamdulillah atas perhatiannya kepada ponpes kami, bisa membantu kelayakan tempat tinggal para santri. Bangunan yang lebih profesional bisa meningkatkan daya saing SDM para santri,” pungkasnya. (adv diskominfo/ant)