Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, mengingatkan para orang tua akan peran penting mereka dalam pendidikan anak-anak.
Ia menekankan bahwa orang tua tidak boleh sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak kepada guru.
“Guru memiliki waktu terbatas untuk mengawasi sekian banyak murid di sekolah, sementara waktu terbanyak anak-anak berada di rumah bersama keluarga mereka,” tuturnya saat diwawancarai di Samarinda, Senin (30/10/2023).
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa orang tua harus aktif memantau perkembangan anak-anak mereka dan berperan dalam mendidik mereka.
Pasalnya sebanyak 80 persen pendidikan anak berasal dari lingkungan rumah.
Ibu dianggap sebagai madrasah utama bagi anak-anak, dan oleh karena itu, orang tua harus menjadi sahabat dan teman bagi anak-anak mereka.
Dia mengatakan bahwa anak-anak kecil juga perlu memiliki keterbukaan dalam berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka dengan orang tua.
Lebih lanjut, anggota Fraksi Demokrat ini mencatat beberapa kasus negatif yang disebabkan oleh kurangnya perhatian dan pendidikan dari orang tua.
Misalnya, ada kasus anak SMP yang mencoba melakukan parkir mobil dan malah nabrak tembok atau kasus lainnya di mana anak-anak berkelahi hingga menyebabkan teman mereka terluka.
Puji berharap bahwa melalui sosialisasi tentang perlindungan anak ini, orang tua dan guru dapat menjadi lebih sadar akan kondisi anak-anak.
Dia juga mendorong penggunaan buku penghubung sebagai alat komunikasi antara sekolah dan rumah.
“Ini berguna untuk mencatat perubahan perilaku anak di sekolah sehingga tindakan dapat diambil secara cepat baik oleh sekolah maupun oleh orang tua,” pungkasnya. (tia/adv/dprdkaltim)