Wali Kota Samarinda Imbau Seluruh OPD Gunakan APBD Sesuai Program Prioritas

Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) menggelar rapat pembahasan APBD Perubahan 2021 dan APBD Tahun 2022, pada Senin (21/06/2021).

Rapat yang berlangsung di ruang rapat utama Balai Kota tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun didampingi Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi dan Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan bahwa materi yang dibahas dalam rapat tersebut masih tahap awal dan belum masuk pada materi pokok pembahasan, yakni baru persiapan pembahasan APBD Perubahan 2021 dan APBD 2022.

“Materinya baru rapat persiapan pembahasan APBD Perubahan dan APBD 2022,” kata Andi Harun.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh OPD agar menggunakan APBD sesuai program prioritas, seperti penanggulangan banjir, kebersihan dan tata kota, lampu penerangan jalan umum serta program prioritas ProBebaya.

“Saya mengimbau kepada seluruh OPD agar memaksimalkan APBD sesuai program prioritas, dan program lain yang termasuk program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda,” jelasnya.

Andi Harun menegaskan, untuk program ProBebaya tidak semua RT masuk pada APBD Perubahan namun akan direalisasikan secara bertahap, termasuk untuk anggaran 2022.

“Bertahap anggarannya, ada masuk APBD Perubahan, dan ada juga APBD 2022. Kita realisasikan secara bertahap,” ungkapnya.

Andi Harun juga menyampaikan terkait pengolahan sampah di Samarinda. Untuk industri pengolahan sampah, ia mengaku sudah ada investor yang siap mengelolanya.

Saat ini Pemerintah Kota Samarinda sedang merencanakan pengolahan sampah khususnya sampah plastik untuk di produksi menjadi bahan bakar solar.

“Kita sedang merencanakan pengolahan sampah, terutama sampah plastik untuk di produksi menjadi solar, karena potensi sampah kita perhari 20 sampai 30 ton. Kalau kita kelola dengan baik dan diolah dengan teknologi, maka kita bisa memproduksi kurang lebih 14 ribu liter solar setara dengan dexlite,” jelas Andi Harun. (kmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *