Samarinda, Kaltimnow.id – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin mengungkapkan kekhawatirannya terkait aset daerah yang selama ini terbengkalai, termasuk Hotel Atlet.
“Nah salah satunya aset itu adalah Hotel Atlet, bahkan sekarang agak miris kan beberapa kelengkapan sudah tidak berfungsi lagi bahkan ada sebagian hilang,” terangnya saat diwawancara di Gedung DPRD Kaltim, Minggu (22/10/2023).
Salah satu cara yang dapat digunakan adalah mengubah Hotel Atlet yang telah terbengkalai menjadi pusat pelayanan publik atau mal yang dapat digunakan oleh masyarakat.
Selain itu, dia juga menyoroti potensi untuk menyelaraskan UMKM di area tersebut, serta menciptakan ruang untuk kegiatan kearsipan dan perpustakaan.
Salehuddin berharap agar inisiatif ini tidak hanya dimanfaatkan, tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang dapat memberikan kontribusi positif bagi daerah.
Apalagi letaknya yang dekat dengan Gelora Kadrie Oening, ini pun menjadi pusat aktivitas pemuda dan olahraga.
Salehuddin menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas ini untuk kegiatan pemuda dan olahraga yang lebih luas, bukan hanya sebagai tempat menginap.
Ia juga mengusulkan untuk menjadikan hotel komersial, tetapi dengan berfokus pada konteks yang menguntungkan bagi masyarakat, seperti mempertimbangkan aspek listrik dan pemeliharaan.
Namun, Salehuddin juga menyatakan keprihatinannya terkait kurangnya konsistensi dari pemerintah provinsi dalam mengelola aset-aset tersebut.
Ia menganggap perpindahan dan mutasi pegawai daerah sebagai salah satu hambatan utama dalam menjaga dan mengoptimalkan aset daerah.
Pernyataan Salehuddin ini menggarisbawahi perlunya keterlibatan serius pemerintah daerah dalam merawat dan memanfaatkan aset-aset yang dimiliki demi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
“Aset-aset ini memiliki potensi besar dan seharusnya tidak hanya menjadi wacana semata, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata untuk kesejahteraan daerah Kalimantan Timur,” tutupnya. (sio/adv/dprdkaltim)
