Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mengembangkan potensi besar di sektor pertanian dan perikanan.
Kepala Desa (Kades) Perjiwa, Erik Nurwahyudi, menyoroti potensi besar dalam pertanian dan perikanan yang perlu ditingkatkan, guna menjadi penggerak perekonomian masyarakat setempat.
Dia juga menjelaskan, dengan 50 hektar lahan pertanian sawah yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), terdiri dari 5 kelompok tani, hasil produksi seperti gabah padi menjadi sumber penghasilan masyarakat.
“Di desa kami (Desa Perjiwa), memiliki lahan pertanian yang sangat luas, sekitar 50 hektar, para petani disini memanfaatkan gabah untuk mereka jual sehingga menjadikan penghasilan bagi para petani,” ucap Kades Perjiwa, Erik Nurwahyudi, pada Senin (13/11/2023).
Sementara itu, Erik mengatakan, pada sektor perikanan, Desa Perjiwa telah memanfaatkan Sungai Mahakam untuk budidaya ikan dalam keramba. Terdapat 5 kelompok perikanan telah menerima bantuan berupa keramba, pakan, dan bibit ikan dari pemerintah.
“Kelompok perikanan sudah ada mendapatkan bantuan, seperti keramba, pakan, bibit ikan dari aspirasi dewan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar,” katanya.
Namun, disisi lain, dengan kekayaan alam yang dimiliki Desa Perjiwa, tak menjadi patokan sistem pendidikan disana berjalan dengan baik-baik saja, dan banyaknya warga Desa tersebut yang putus sekolah.
Dengan demikian, Erik mengatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Perjiwa, berencana meluncurkan program kejar paket pendidikan untuk memberikan peluang kepada mereka yang ingin melanjutkan pendidikan.
“Kami Pemerintah Desa berharap bahwa melalui upaya ini pendidikan di desa dapat terus berkembang dan memberikan kesempatan kepada warga untuk memperoleh ijazah pendidikan yang diperlukan dalam dunia kerja,” pungkasnya. (adv/diskominfo kukar/rob)