Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Kecamatan Muara Wis menegaskan komitmennya terhadap kepedulian lingkungan dengan merilis program “Stop Buang Sampah di Sungai” (Stop Busu).
Program ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat yang terbiasa membuang sampah ke Sungai Mahakam, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya tinggal di rumah terapung.
Camat Muara Wis, Fadhli Annur, menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada edukasi dan perubahan perilaku, mengingat dampak negatifnya terhadap ekosistem sungai dan satwa di dalamnya.
“Ada tiga desa yang penduduknya tinggal di sungai atau danau,” ungkap Camat Muara Wis, Fadhli Annur, pada Selasa (21/05/2024).
Menurutnya, program “Stop Busu” bertujuan untuk mengedukasi dan mengubah perilaku masyarakat yang terbiasa membuang sampah ke sungai.
“Membuang sampah ke sungai dapat menyebabkan ekosistem sungai menjadi tercemar dan banyak menimbulkan efek negatif terhadap satwa di sungai,” jelasnya.
Diketahui, program “Stop Busu” telah diujicobakan di Desa Melintang dengan menyediakan tong sampah di setiap RT wilayahnya. Untuk masa depan, pihaknya berencana membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Desa Melintang untuk menangani sampah dari desa-desa sekitar.
“Kami berencana membangun fasilitas pengolahan sampah di Desa Melintang untuk jangka panjang, yang akan melayani kebutuhan sampah dari desa tetangga,” ungkapnya.
Fadhli juga menyatakan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung pembangunan TPS guna menjaga kelestarian lingkungan yang bebas dari sampah.
“Kami terus berkoordinasi dengan DLHK Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung pembangunan TPS,” tandasnya. (adv/diskominfokukar/rob)