Samarinda – Belasan pelaku seniman Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Mahakan menggelar aksi menolak Omnibus Law dengan cara berbeda, di bawah flyover Air Hitam Samarinda, Senin (19/10/2020) sore. Mereka melakukan pementasan tarian, musik, teater, pantomim, puisi dan orasi.
Juru bicara aksi Aliansi Mahakam, Wisnu Juliansyah mengatakan bahwa aksi damai yang dilakukan ini sebagai bentuk perlawanan dan menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
“Tema kami hari ini untuk melawan dengan gembira. Jadi peserta disini ada dari UKM seni, seniman jalanan, mahasiswa dan berbagai elemen lainnya,” jelasnya.
Selain dibawah flyover Air Hitam, aksi serupa juga digelar diantaranya di simpang empat Lembuswana, kampus Widiagama Samarinda, Kampus Untag, Samarinda Seberang dan Tenggarong.
“Selain di bawah flyover, aksi ini dilakukan serentak di berbagai tempat,” ungkap Wisnu.
Dia menegaskan, aksi ini merupakan pra aksi besar serentak nasional yang akan dilaksanakan pada 20, 21 dan 22 Oktober 2020.
Diketahui, tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan setahun dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin. (kmn)
