Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah terjun langsung ke lapangan beberapa waktu lalu untuk melihat 14 desa yang belum mendapatkan aliran listrik secara memadai. Edi Damansyah bersama rombongannya juga menyambangi Desa Tubuhan, Kecamatan Kenohan yang sudah mendapati listrik 24 jam.
“Program Terang Kampungku di wilayah Kukar tinggal 14 desa, dan ada yang memakai tenaga diesel. Selain itu beberapa desa juga mengusulkan menggunakan tenaga surya, karena biayanya operasionalnya lebih irit. Nanti kita sesuaikan dengan situasi kondisi yang ada di masing-masing desa,” kata Edi Damansyah, pada Jumat (29/10/2021).
Dengan begitu, Edi Damansyah pun berharap, dengan adanya program Terang Kampungku yang menjadi visi misi Kukar Idaman, dapat mendorong pemerataan jaringan dan supply listrik. Sehingga masyarakat bisa menikmati listrik 24 jam, seperti wilayah lainnya.
Untuk 14 desa yang hanya menikmati listrik 12 jam, mereka selama ini bergantung kepada pembangkit listrik yang dikelola oleh PLN dan jaringan PLN yang bekerjasama dengan PT Rea Kaltim dan sumber dari pengelolaan limbah sawit.
“Sebetulnya penyediaan energinya disampaikan kepada kami melalui PLN itu mencukupi. Tapi karena ada dorongan untuk kerjasama Pemkab Kukar dengan PLN, desa-desa yang tadinya hanya menikmati listrik 12 jam saja akan dapat meningkat menjadi 24 jam,” jelasnya.
Kemudian, ia pun mengecek secara langsung yang terjadi di lapangan, apakah programnya berjalan atau terdapat kendala.
“Itu yang saya cek langsung dilapangan dan alhamdulillah ini sudah berjalan. Dampaknya cukup besar, seperti warung-warung ibu-ibu yang jualan selama ini kesulitan cari es batu, sekarang mereka dapat memproduksi sendiri,” ungkapnya.
Bupati Edi Damansyah juga menyampaikan bahwa ada beberapa desa yang masuk kategori remote area dimana fasilitas PLN tidak masuk.
“Ini kita tuntaskan kedepannya dengan pola pembangunan listrik tenaga surya komunal seperti yang kita lakukan di Muara Enggelam. Ini sudah satu kita lakukan di kawasan Sungai Banjaran, di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana,” jelasnya.
Kemudian, dari 14 desa ada beberapa desa yang sudah masuk dan siap dari segi perencanaannya. Dimana program Terang Kampungku dan Air Bersih Desa dapat dituntaskan secara menyeluruh.
“Hal ini akan kita dorong, semoga dalam RPJMD kita Program Terang Kampungku dan Air Bersih Desa bisa kita tuntaskan seluruhnya, karena ini layanan dasar yang menjadi hak masyarakat yang harus kita penuhi dengan baik,” pungkasnya. (adv diskomimfo/ant)