TKTB 2022, Taman Budaya Kaltim Harap Kesenian Bisa Bangkit Kembali

Samarinda, Kaltimnow.id – Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Budaya Kalimantan Timur (Kaltim) Ismid Rizal berharap kesenian di Indonesia dapat bangkit kembali, dengan kegiatan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia ke 21 tahun 2022, yang mengusung tema ‘Berkreasi Pulihkan Ekonomi Negeri, Jiwa, dan Raga Spirit Nusantara’.

Dia menyampaikan sebelumnya kesenian Indonesia sempat redup akibat pandemi Covid-19.

“Jadi kami ingin berkreasi pulihkan ekonomi negeri jiwa dan raga. Kenapa spirit Nusantara karena ini se-Indonesia, jiwa raganya pasti Nusantara dan nusantara ada di IKN,” ucapnya, pada Senin (19/09/2022).

Dirinya mengungkapkan akan ada banyak hal yang akan disajikan pada TKTB ke 21 ini. Dimana seluruh provinsi yang terlibat akan menampilkan kesenian daerahnya.

“Lalu ada pula tarian kolosal Pesona Khatulistiwa persembahan dari 5 provinsi se-Kalimantan yang tampil. TKTB se-Indonesia kali ini juga dimeriahkan oleh artis ibukota. Mereka adalah penyanyi Jemimah dan Chandra Tatuk,” ungkap Ismid.

Ismid menjelaskan, pada malam harinya yakni pukul 19.30 Wita, akan ada pagelaran provinsi seni budaya unggulan dari 32 provinsi yang terlibat.

“Mulai dari pertunjukan pertama itu ada Lampung. Kemudian dilanjutkan Taman Budaya Bengkulu, Kalimantan Barat, Jambi, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan,” rincinya.

Dia melanjutkan, mulai dari tanggal 19 sampai 23 September 2022 mendatang, setiap malamnya taman budaya Kaltim akan menampilkan penampilan berbeda.

Yang menarik menurut Ismid, pada hari terakhir nanti ditutup dengan penampilan dari Jawa Barat (Jabar). Yang dimana, Provinsi Jabar akan menampilkan Tari Jaipong secara kolosal. Sebab akan menjadi tuan rumah TKTB pada tahun 2023 mendatang.

“Kaltim akan menyerahkan bendera sebagai simbolis ke Jawa Barat pada hari terakhir nanti,” bebernya.

Dia juga menyampaikan, dalam pelaksanaan TKTB kali ini, tidak ketinggalan pameran seni rupa yang akan diikuti oleh 18 provinsi dengan 51 karya yang telah di seleksi oleh galeri nasional.

Diketahui juga, bahwa tiap provinsi tidak hanya menampilkan tari-tarian. Melainkan juga teater hingga musik.

“Semua seni juga ada seperti mural, selain yang lain, ada juga pasar UMKM, kemudian ada kuliner yang mana ada dari Kaltim dan provinsi lain,” sambung Ismid. (cintia/adv/kominfokaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *