Samarinda, Kaltimnow.id – Penyelenggaraan Kurikulum Double Track untuk jenjang SMA sederajat terus dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Maka untuk memaksimalkan penyelenggaraan tersebut, Disdikbud Kaltim mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa pemangku kepentingan.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan menyebutkan, terlaksananya FGD bersama para stakeholder atau pemangku kepentingan itu, sebagai langkah lanjutan dari kurikulum double track. Yang mana, kurikulum double track ini, digagas oleh Disdikbud Kaltim yang menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
“Direncanakannya kurikulum double track menjadi upaya untuk membantu para lulusan SMA cepat terserap ke dunia kerja atau industri. Khususnya bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kurikulum double track ini akan diterapkan pada tahun ajaran 2022/2023 sebagai permulaan,” jelasnya.
“Implementasi kurikulum double track tahap pertama difokuskan untuk jenjang SMA terlebih dahulu. Selain siswa menerima pembelajaran, juga diberikan tambahan keterampilan sehingga mereka bisa bekerja atau berwirausaha,” lanjut Kurniawan.
Ke depannya, dirinya menyatakan, bukan tidak mungkin kurikulum double track juga akan diberlakukan bagi siswa di SMK. Rencana itu ditetapkan sebagai jangka menengah dan jangka panjang yang telah dipikirkan Disdikbud Kaltim.
“Sebagai langkah awal, kami akan mulai menerapkan kurikulum double track ini untuk jenjang SMA dulu. Nanti jangka menengah dan panjangnya bisa lebih meluas untuk jenjang SMK, bahkan SLB,” ujar Kurniawan.
“Sehingga, selain keterampilan siswa di bidang kejuruan, siswa SMK juga akan diberikan tambahan pengetahuan untuk bisa lanjut ke bangku perkuliahan,” tuturnya. (cintia/adv/kominfokaltim)