Kutai Kartanegara, Kaltimnow.id – Kecamatan Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) adalah salah satu daerah pesisir, yang dianugerahi dengan banyak potensi alam yang tak ternilai.
Selain menjadi destinasi pariwisata yang menawan, sektor kelautan dan perikanan telah lama menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.
Camat Muara Badak Arpan, menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk di Muara Badak, memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, pembudidaya ikan, udang, kepiting, hingga pembudidaya rumput laut.
Untuk mendukung sektor ini, Arpan menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, dan lainnya,” ungkap Camat Muara Badak, pada Senin (06/11/2023).
Selama ini, Pemkab Kukar telah memberikan berbagai bentuk dukungan, untuk memudahkan pekerjaan nelayan dan pembudidaya serta meningkatkan perekonomian keluarga mereka.
“Alhamdulillah selama ini nelayan maupun pembudidaya kita selalu mendapatkan perhatian oleh Pemkab Kukar,” ujarnya.
Dukungan ini mencakup bantuan alat perikanan, mesin pengolahan hasil perikanan, kapal, bibit, dan lainnya. Semua ini mencerminkan perhatian Pemerintah Kabupaten Kukar, dan komitmennya terhadap nelayan dan pembudidaya di Kukar, terutama di Kecamatan Muara Badak.
Sementara itu, Ketua Kelompok Budidaya Rumput Laut Salok Sumbala, Ramlan menjelaskan bahwa di Muara Badak terdapat sekitar 4000 hektar lahan, yang berpotensi untuk budidaya rumput laut. Sayangnya, hanya sekitar 1000 hektar yang saat ini dikelola untuk budidaya rumput laut.
Ramlan berharap agar Pemerintah Kabupaten Kukar, yang memiliki rencana untuk mengoperasikan pabrik rumput laut, untuk segera merealisasikannya.
Dengan beroperasinya pabrik rumput laut, diharapkan akan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi para petani.
“Harga jual rumput laut saat ini hanya 4000 per kilo, informasi yang saya dapat ketika adanya pabrik rumput laut, untuk harga jual rumput laut bisa lebih tinggi,” sebut Ramlan. (adv/diskominfo kukar/rob)