Jakarta – Indosat Ooredoo, perusahaan digital terdepan di Indonesia, meraih Frost & Sullivan Best Practice Award sebagai “2020 Indonesia Digital Services Provider of the Year”. Indosat Ooredoo merupakan satu dari 17 perusahaan di Asia Pasifik yang dinilai mencapai terobosan inovatif dan terus menunjukkan keunggulan.
Sebelumnya, Indosat Ooredoo juga meraih Frost & Sullivan Indonesia Excellent Award 2020 untuk Customer Experience di 2 kategori yaitu In Store Experience dan Contact Center Experience.
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan merasa terhormat mendapatkan penghargaan Frost & Sullivan sebagai Indonesia Digital Service Provider of the Year tahun 2020.
Hal ini merupakan wujud dari komitmen Indosat Ooredoo untuk selalu memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan dalam menggunakan layanan digital. Penghargaan ini juga sejalan dengan visi Indosat Ooredoo untuk menjadi perusahaan digital telko terdepan di Indonesia.
“Kami tidak akan berhenti menghadirkan inovasi untuk memudahkan dan memenuhi tingginya kebutuhan digital pelanggan di masa kini dan masa depan. Kami akan menjadikan pernghargaan ini sebagai motivasi untuk terus berkembang, menghadirkan teknologi digital yang merata, serta terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” kata Ahmad, dikutip dari keterangan resmi tertulis Indosat Ooredoo.
Sementara itu, Analis Industri dan Praktisi ICT Frost & Sullivan, Dewi Rengganis mengatakan sebagai salah satu pemimpin di pasar layanan telekomunikasi Indonesia yang sangat kompetitif, Indosat Ooredoo selalu berhasil memanfaatkan aliran pendapatan baru yang cukup besar.
“Dengan pendekatannya yang cermat dalam mengatasi tantangan industri yang unik, perusahaan telah mengembangkan berbagai solusi digital inovatif yang memanfaatkan big data analytics dan teknologi personalisasi yang tinggi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mencegah churn sekaligus mempertahankan loyalitas pelanggan,” ucapnya.
Lanjut Dewi, Indosat Ooredoo memungkinkan bisnis dan konsumen terlibat dalam keterikatan yang lebih bermakna sambil terus meningkatkan jaringan dan mempersiapkan peluncuran 5G yang akan datang dalam waktu dekat.
“Dengan membuka peluang monetisasi baru, penerima penghargaan ini memperkuat posisinya di industri layanan digital Indonesia,” katanya.
Diketahui, Frost & Sullivan menggunakan metodologi berbasis pengukuran yang dikombinasikan dengan penelitian ekstensif, wawancara mendalam, analisis, dan benchmarking ke perusahaan-perusahaan yang layak dalam setiap kategori.
Dengan indikator kinerja seperti pangsa pasar, pertumbuhan pendapatan, akuisisi pelanggan, nilai produk/layanan, dan inovasi teknologi yang menjadi tulang punggung proses seleksi, para pemenang mewakili yang terbaik dari yang terbaik di kawasan Asia-Pasifik. (kmn)