Kukar, katimnow.id – Tugu pembantian di Desa Loa Kulu, akan dicanangkan oleh Kepala Desa, Sukrino menjadi tempat wisata sejarah sekaligus mengenang perlawanan masyarakat.
Tugu yang didirikan pada 13 Juli 1946 ini, menurut Sukrino menjadi simbol perjuangan dan mengajak para pemuda khususnya Desa Loa Kulu untuk tidak melupakan sejarah.
“Karena kita tidak ingin anak-anak muda sekarang lupa dengan sejarah mereka,” katanya, Senin (7/12/2020).
Kemudian, Sukrino menjelaskan pihaknya sudah mulai mengadakan acara seperti apel perdana, mengheningkan cipta, di tugu perjuangan. Yang diikuti oleh Bhabinkabtimnas, Babinsa, Pramuka, Pencak Silat PSHT dan Cempaka Putih, PKK dan KNPI Desa Loh Sumber serta masayrakat sekitar.
“Kita komitmen pada tanggal 17 Agustus 2020 melaksanakan apel perdana dan memperingati Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2020,” jelasnya.
Sukrino juga menambahkan, dengan kegiatan yang sudah dilaksanakan, ia melihat respon dari masyarakat sangat posositif terutama semangat dari anak-anak muda yang tidak ingin kehilangan identitas mereka yaitu sejarah.
“Respons yang positif terhadap masyarakat dan para pemuda-pemuda di Desa Loh Sumber Jangan sampai terlupakan,” pungkasnya. (adv/ant)