Kejati Kaltim Komitmen Tekan Angka Kasus Korupsi

Samarinda, Kaltimnow.id – Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) saat mengumpulkan seluruh kepala daerah dan aparat penegak hukum di Sentul beberapa waktu lalu. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Timur (Kaltim) Hari Setiyono, berkomitmen menekan angka kasus tindak pidana korupsi, agar Indeks Persepsi Korupsi (IPK) lebih baik.

“Maka dalam rangka menekan tindak pidana korupsi supaya indeks presepsi korupsi itu menjadi lebih baik, artinya daerah itu jangan banyak perkara korupsi,” ujarnya.

Untuk itu, Hari Setiyono mengatakan, yang harus dilakukan, ialah berkoordinasi dengan aparat pengawas internal pemerintah, agar fungsi pencegahan dapat diutamakan.

“Saya karena sebelumnya adalah Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis, saya masuk ke semua lini terhadap proyek strategis nasional. Untuk itu, sejak dini kita harus melakukan pencegahan,” jelasnya.

Dirinya berharap, kegiatan terkait dengan proyek pembangunan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga Pemerintah Kota (Pemkot) dapat bersinergi dengan aparat Pengawas Internal Pemerintah.

“Sehingga kami dari sisi pengamanan pembangunan mempunyai asisten intel, kasi pengamanan pembangunan strategis. Diharapkan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota menetapkan mana proyek strategis daerah dan mana proyek yang bersifat strategis. Sehingga kami bisa backup untuk pengamanannya,” tutur Hari sapaan akrabnya.

Dia menyebutkan, untuk pengamanan pembangunan strategis, pihaknya dengan pimpinan telah berkunjung ke titik nol, IKN Nusantara.

“Kami sudah memetakkan kira-kira potensi permasalahan apa yang akan terjadi ketika pembangunan IKN ini berlangsung,” ucapnya.

“Kami punya Kejati dan kebetulan saya yang pimpin, oleh karena itu kami akan menjalankan dua fungsi. Satu pengamanan terhadap proyek IKN itu, kedua fungsi pendampingan perdata dan tata usaha negara,” sambung Hari.

Sebab, menurutnya apa saja bisa terjadi, contohnya seperti persoalan tanah, sengketa kontrak, dan lainnya.

“Maka itu perdata dan tata usaha negara untuk mengawal atau mendampingi kegiatan pembangunan IKN. Doakan semua berjalan lancar,” harapnya.

Penulis: Cintia Rahmadani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *