Kutai Kartanegara – Terus mewariskan merajut rotan menjadi kerajinan tangan, ciri khas suku Kalimantan Timur, seperti tas, topi, anjat dan lain sebagainya.
Ety sudah sejak dari kecil mewarisi menganyam rotan, sebagai kerajinan tangan.
“Sudah dari dulu kakek nenek saya menganyam rotan, tetapi belum diperjual belikan,” katanya, Kamis (22/11/2020).
Kemudian, wanita berusia 24 tahun ini memanfaatkan sosial media seperti akun facebook menjual kerajinan tangannya.
“Sementara saya belum ada toko, jadi jualannya lewat akun facebook pribadi saya Ety,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan sosial media, kerajinan tangannya pun bisa ia jual hingga Malaysia.
“Ada dari Malaysia beli, kemarin barusan ngirim dua sampai tiga kerajinan. Dan dari Kalimantan Tengah juga ada,” terangnya.
Ditanya mengenai proses pengerjaan anyam rotan, Ety menjelaskan hanya berdua bersama neneknya.
“Berdua sama nenek, tetapi untuk meraut nenek saya. Kalau menganyam saya,” jelasnya
Selain itu, dalam usahanya dan memanfaatkan sosial media, Ety dalam sebulan bisa mencapai keuntungan hingga tiga juta rupiah dalam sebulan.
Ety pun berharap, melihat perkembangan jaman, semoga banyak dari para generasi muda seperti dirinya mau mewarisi keturunan nenek moyangnya.
“Nanti kalau sudah besar akan saya wariskan menganyam rotan, dan semoga penjualan rotan bisa kembali ramai,” pungkasnya. (ant).