Samarinda, kaltimnow.id – Akibat pandemi COVID-19 yang melanda wilayah Indonesia, khususnya Kutai Kartanegara (Kukar), membuat sejumlah sektor seperti parawisata untuk sementara waktu ditutup. Hal itu bertujuan untuk tidak adanya pengumpulan massa yang banyak, dan menimbulkan klaster baru.
Aly Prangeswanto pria asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ini sejak tahun 2013 bekerja sebagai penarik delman wisata di Pulau Kumala harus berbesar hati, pasalnya akibat pandemi ia harus menjual sebanyak enam ekor kudanya untuk bertahan hidup.
Kini Aly hanya memiliki dua ekor kuda, dan demi mencukupi hidupnya dan merawat kudanya, ia pun pergi ke Kota samarinda untuk menarik wisata yang ingin menikmati delmannya.
Hal ini pun menjadi pemandangan yang sangat langka bagi warga Tepian, dan mengabadikannya di social media mereka masing-masing. Tidak butuh waktu lama, Pria berusia 32 tahun itu, yang membawa kudanya dari Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang pun viral.
“Sangat tidak menyangka bisa ramai seperti ini, saya hanya orang L2, selama corona ini saya sempat berhenti bekerja,” katanya kepada wartawan Kaltimnow.id, di depan Masjid Islamic Center, Senin (10/11/2020) sore.
Kemudian, ia mengungkapkan telah menarik delman di Samarinda sejak tanggal 8 November 2020 lalu, dan sangat senang melihat antusias masyarakat. Selanjutnya, ia menjelaskan untuk para pengunjung dapat menunggangi kudanya sambil berffoto dikenakan tarif Rp 10.000 hingga Rp 25.000.
“Delmannya sendiri Rp 10.000 sama kalau naik kudanya Rp 25.000 sudah dengan foto foto. Alhamdulillah ada pemasukkan lagi, sehari bisa sampai Rp 400.000 atau Rp 500.000,” jelasnya.
Ia pun berharap khususnya di Kota Samarinda ada tempat khusus bagi para wisatawan. Dan berharap ada bantuan seperti penambahan wisata delman di Kukar.
“Semoga ada tempat khusus untuk ini. Kalau bisa ditambah ya ditambah supaya enak juga” harapnya. (adv/yue/ant).