Samarinda – Bupati Kabupaten Berau Muharram telah meninggal dunia usai dinyatakan positif virus corona. Ia pun menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, pada Selasa (22/9/2020) sore.
Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Eddy Iskandar saat dihubungi oleh awak media membenarkan kabar tersebut.
“Awalnya sempat membaik tapi tadi sore kondisinya mulai memburuk,” katanya.
Selanjutnya, ia menjelaskan dua hari sebelumnya sempat membesuk Muharram di ruang ICU lengkap dengan alat bantu pernapasan.
Menurut informasi yang dikumpulkan, Bupati Muharram dinyatakan terjangkit virus corona dan dirawat secara intensif selama 13 hari di RS Pertamina saat menjalani pemeriksaan kesehatan syarat maju Pilkada 2020, Rabu (09/09/2020) lalu.
Ketika dinyatakan positif, ia langsung mengumumkan dirinya melalui rekaman video kepada awak media dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat.
“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau atas kejadian ini. Saat beberapa waktu lalu saya berinteraksi dengan seseorang sehingga terjadilah seperti ini,” ungkapnya melalui video tersebut.
Sebelum dinyatakan terjangkit Virus Corona, Muharram diketahui sempat menemani Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat berkunjung ke Maratua, Berau, pada 01 September 2020 lalu.
Dalam kunjungannya itu, Edhy melepaskan sebanyak 300 ekor tukik atau anak penyu ke alam liar. (tor)