Samarinda – Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Samarinda mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan akibat keterbatasan aktivitas selama Covid-19.
Untuk meringankan beban para pelaku UMKM, Pemerintah pusat memberikan bantuan sarana dan prasarana di seluruh Indonesia termasuk Samarinda.
Hal ini juga untuk mengurangi tindak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menjaga kelangsungan para pelaku UMKM.
“Kedepan insyallah kita berikan bantuan sarana dan prasarana untuk industri kecil di Samarinda yang terdampak COVID-19. Seperti pengrajin sarung, manik-manik, meubel, las dan lain-lainnya,” kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda M Faisal, Senin (22/06/2020).
Dalam pemberian sarana dan prasarana kepada para pelaku UMKM, Faisal menuturkan dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tim gugus COVID-19.
“Kita kasih bantuan seperti bahan-bahan dan alat-alat kepada mereka. Bantuan ini dari APBN Tim Gugus COVID di sektor ekonomi, tujuannya agar membantu mereka dan semangat lagi. Jadi mereka tinggal mengerjakannya saja, tidak memikirkan modalnya. Karena bahan-bahan kita kasih,” ucapnya.
Lanjut Faisal, untuk bahan baku saat ini sudah mulai membaik dibandingkan dengan awal pandemi pada bulan Maret 2020 lalu. Namun saat ini ia mengungkapkan masih terkendala penjualan.
“Untuk bahan baku di Samarinda tidak mengalami kendala lagi seperti pada bulan Maret dan April lalu. Karena dulu itu kan akses masuk agak susah, dari jalur darat ataupun kapal. Kita tinggal mencari marketnya, karena COVID-19 ini marketnya mengalami penurunan. Jadinya hasil jualan mereka menumpuk, tidak ada yang membeli,” jelasnya. (mer)
