Samarinda, Kaltimnow.id – Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati, mengungkapkan tantangan yang masih dihadapi dalam sektor pendidikan.
“Saat ini jumlah guru yang tersedia dengan jumlah anak berkebutuhan khusus belum sebanding,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui seluler, Rabu (8/11/2023).
Wanita yang akrab disapa Puji ini menjelaskan, anak-anak berkebutuhan khusus memerlukan perhatian khusus, terutama pada bulan pertama mereka dititipkan di sekolah.
Setiap anak perlu diberikan perhatian dan stimulus yang sesuai dengan karakter dan keistimewaan mereka.
Namun, rasio satu guru untuk tiga hingga lima siswa masih terlalu rendah untuk memenuhi kebutuhan ini.
Untuk mengatasi masalah ini, Puji Setyowati dan Komisi IV DPRD Kaltim mencari berbagai solusi.
Salah satunya adalah dengan pengangkatan guru-guru SLB yang saat ini belum memiliki penempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dengan demikian, jumlah guru SLB yang tersedia akan bertambah.
Selain itu, kerja sama dengan perguruan tinggi negeri dalam mendirikan jurusan khusus untuk guru-guru SLB juga dinilai sebagai salah satu solusi.
Meskipun pendidikan tersebut sudah tersedia di Jawa, namun upaya untuk membawanya ke Kaltim memerlukan waktu dan biaya yang besar.
Oleh karena itu, kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Benua Etam juga dianggap sebagai alternatif yang layak.
“Semoga dengan upaya yang lebih besar, mereka dapat meraih pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya,” tutup Puji. (tia/adv/dprdkaltim)