Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Seno Aji menjadi narasumber dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh MSI Group bekerjasama dengan JMSI Kaltim, secara daring (zoom) bertemakan Peran Media Dalam Dunia Pendidikan Menangkal Hoaks dan Radikalisme, Sabtu (19/06/2021) pagi.
Dia menyampakan hoaks adalah musuh kita bersama di tengah kemajuan teknologi dan kecepatan internet saat ini. Jika netizen tidak waspada dalam memilah atau menerima mentah-mentah pemberitaan yang tersebar di media sosial, tentu akan menjadi sebuah hoaks atau fitnah yang merugikan pihak lain.
“Berbicara berita, hoaks itu sudah ada sejak tahun 2008 di Indonesia dan sudah mengeluarkan UU tentang ITE dan sudah diubah sebanyak dua kali yang isinya adalah untuk mencegah berita hoaks yang terjadi di indonesia,” Seno Aji.
Dia pun memberikan 5 tips menangkal hoaks. Pertama, waspadai judul yang bersifat proaktif, atau membuat pengaruh perubahan bagi lingkungan tanpa mengetahui keabsahannya.
Kedua, mencermati situs media berita yang dibaca, terverifikasi atau tidak. Artinya situs ini teridentifikasi secara resmi atau tidak.
Kemudian ketiga, dalam menangkal hoaks, perlunya mengamati atau mengetahui sumber foto atau video yang dipasang itu asli atau tidak.
Keempat, saring sebelum share. Masyarakat harus bisa menyaring, apakah berita yang disaring ini penting atau tidak untuk dibagikan.
“Karena biasanya orang yang merasa update dan langsung membagi duluan, cenderung ingin menjadi orang pertama yang ingin dilihat, padahal dia tidak tahu sedang menyebarkan berita palsu alias hoaks,” lanjutnya.
Kelima, jika ingin mengetahui hoaks dapat membuka laman data.turnbackhoax.id, untuk menyaring situs yang sering menyebarkan berita hoaks.
Diketahui juga bahwa media maya ini berkembang pesat dengan luar biasa. Saat ini tercatat 800-900 ribu banyaknya media online baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar (terverifikasi).
“Ini yang kita takutkan banyak sekali berita yang sebenarnya tidak benar tapi dikarenakan di pemberitaan yang di publikasi terus-menerus yang malah menjadi seolah benar,” sambungnya.
Seno mengajak setiap orang untuk memerangi serta menangkal hoaks dengan melihat dari dua sisi masalah. Sehingga tidak mengemukakan atau menyediakan pemberitaan yang tidak benar kepada masyarakat. (kmn)