Girl Changemakers Academy, Salah Satu Gerakan Tekan Angka Pernikahan Anak

Samarinda, Kaltimnow.id – Tekan angka pernikahan anak di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Rumah Bekesah mengadakan seminar “Girl Changemakers Academy” (GCA), yang bertujuan membentuk para siswi menjadi agen perubahan.

Seminar tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita, Ketua Pokja 1 TP PKK Kaltim, Norhasanah, serta, Co-Founder Rumah Bekesah, Nurul Fatimah, pada Sabtu (8/10/2022) lalu.

Foto : Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita. Sumber Foto : Rumah Bekesah.
Foto : Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita. Sumber Foto : Rumah Bekesah.

Dalam sambutannya, Sorayalita memberikan dukungannya kepada para peserta GCA dan memotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan diri. Tak hanya sampai disitu saja, ia pun memberikan apresiasinya terhadap gerakan yang bertujuan meningkatkan kepercayaan diri remaja perempuan. Ia berharap peran serta lembaga masyarakat seperti program ini dapat memaksimalkan tumbuh kembang anak sedini mungkin.

“Kalimantan Timur ditunjuk sebagai IKN, sehingga kita harus tanggap dan melakukan upaya preventif atas masalah yang ada. Perkawinan anak memberikan banyak dampak buruk termasuk kekerasan. Sehingga kita sebagai anggota masyarakat perlu memahami tindakan pencegahan, perlindungan, dan pertolongan baik terhadap diri kita, keluarga, maupun masyarakat” katanya.

Senada dengan Sorayalita, Norhasanah memberikan apresiasi terhadap Rumah Bekesah yang menyelenggarakan GCA. Turut sepakat GCA melalui materi dan simulasi dari mentor dapat menciptakan gerakan anak perempuan untuk menurunkan perkawinan di bawah usia 19 tahun.

“Kasus perkawinan anak di Kaltim terhimpun per 2020 mencapai 1.159 anak dimana 75% adalah anak perempuan. Diharapkan anak-anak dapat mengikuti kelas hingga selesai dan menerapkan ilmu yang diberikan para mentor untuk menjadi agen perubahan yang dapat memecahkan masalah dalam masyarakat,” harapnya.

Selaku Co-Founder, Nurul Fatimah menyatakan komitmen Rumah Bekesah sejak tahun 2018 untuk menciptakan rumah yang aman bagi perempuan melalui media cerita agar perempuan Kaltim dapat berdaya.

Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kagiatan ini dari awal hingga akhir, Seperti pihak Indosat Kaltim yang sudah menyediakani kuota internet kepada seluruh peserta yang mengikuti program, Wardah Samarinda yang juga memberikan materi tentang public speaking dan merchandise, serta Work.inc dan media partner radio- radio di Samarinda yang turut mempublikasikan GCA.

Adapun rangkaiannya dimulai dari daring, setiap hari Sabtu dari 8 Oktober hingga 5 November 2022 mendatang. Sebanyak 22 siswi dari setiap Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se Kaltim, akan mendapatkan materi yang berfokus pada keterampilan pengembangan diri, dari sudut pandang gender dan insklusif.

Tak hanya disitu saja, narasumber yang dihadirkan pun merupakan para ahli yang berkompeten pada bidangnya yakni,  dr. Amalia Aswin (Content Creator), Hanna Pertiwi (Pemuda Pelopor Samarinda 2021), Maulidya (Campaign Manager SEJUK), Neira Budiono (Co-Founder Tabu.id) serta Maria Theodora Ping (Co-Founder Rumah Bekesah). (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *