Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi secara resmi telah membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 44 tingkat Kota Samarinda, di Masjid Nurul Mu’minin Jalan Jendral Sudirman Samarinda, pada Kamis (16/03/2023) malam.
Pembukaan MTQ 2023 tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine, beserta jajaran OPD terkait. Dengan mengusung tema “Amalkan Al-Qur’an Wujudkan Kota Peradaban”.
Rusmadi mengatakan agama adalah faktor penting dalam membangun peradaban.
“Kita bersyukur bahwa MTQ ke 44 malam ini sudah dibuka, tentu ini bukan syiar agama saja, silaturahmi, tetapi ini adalah real membangun peradaban,” terang Rusmadi.
Dilanjutkanya, peradaban yang dimaksud yaitu bukan dari bangunan fisik saja, tetapi peradaban diartikan dengan nilai kebaikan yang terus dilakukan masyarakat meningkatkan kualitas keimanan untuk mewujudkan Kota Samarinda kota yang beriman dan humanis.
“Peradaban itu kan tidak harus fisik, tidak harus bangunan, seperti mesir membangun piramida, jaman Mataram kuno dengan membangun Borobudur, tetapi peradaban adalah kehidupan yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an,” ujar Rusmadi.
Orang nomor dua di Samarinda itu berharap melalui kegiatan MTQ ini dapat menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan dapat memperluas kajian Al-Qur’an di Kota Samarinda.
“Sesuai dengan keinginan Pemkot, menjadikan warga Samarinda semakin religius, unggul dan berbudaya, sehingga kota semakin menuju peradaban yang dimaksud,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Ridwan Tassa selaku ketua panitia penyelenggara lomba MTQ kali ini mengatakan peserta berasal dari 10 Kecamatan di Kota Samarinda, dengan kategori lomba remaja dan dewasa.
“Setiap Kecamatan ada 24 khafilah, berarti ada 240 orang yang ikut, ada bermacam-macam lomba sesuai kriterianya, dan Insya Allah akan berlangsung sampai 21 Maret,” jelas Ridwan Tassa
Lebih lanjut, dia mengatakan, lomba MTQ tersebut akan disebar di 10 tempat di Kota Samarinda dengan memanfaatkan fasilitas yang bisa menunjang kegiatan berlangsung dengan lancar.
“Kita akan menggunakan Mall Selica, Mushalla Raudah, Perpustakaan Samarinda, dan Kantor Kementerian Agama, sesuai dengan kategori lomba tersebut,” bebernya. (dry/adv)
