Samarinda, Kaltimnow.id – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun angkat bicara pasca insiden tumpukan batubara yang mengenai jembatan Martadipura di Desa Liang Ilir, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, beberapa waktu lalu.
Samsun yang berasal dari dapil Kukar itu mengatakan, seharusnya pihak perusahaan dapat memperkirakan kapasitas batubara yang akan dibawa ketika melintasi jembatan, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.
Lanjutnya, kasus penabrakan jembatan oleh kapal ponton muatan batubara sudah beberapa kali terjadi. Beberapa bulan yang lalu juga terjadi penabrakan di jembatan Dondang yang mengakibatkan kerusakan yang sangat parah.
“Saya sudah berkali-kali dengar, mestinya perusahaan bisa menyadari dan sudah ada perhitungan yang matang terkait besaran kapasitas mereka ketika melintas di bawah Jembatan,” ungkap Samsun.
Oleh sebab itu, Samsun meminta kepada perusahaan yang mengangkut batubara dan melewati kolong jembatan agar bisa menyesuaikan kapasitas mereka terhadap kondisi alam.
“Jadi jangan ada lagi alasan karena kondisi alam seperti kenaikan pasang air, atau arus sungai yang kencang,” tegas Samsun.
Dia pun mengingatkan, meski saat ini tidak terlalu fatal akibat yang ditimbulkan pasca ditabrak, namun jika terjadi berkali-kali maka bisa menjadi suatu yang berbahaya.
“Ini sangat berbahaya dan akan mengancam keselamatan jika kejadian ini terus terulang lagi,” ucap Samsun.
Penulis: Chintia