Samarinda, Kaltimnow.id – Komisi III DPRD Kota Samarinda bergerak cepat untuk mengawal proses pengerjaan proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah Samarinda.
Proyek infrastruktur yang dikerjakan di bawah pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda itu dipastikan mulai dikerjakan di awal tahun 2023.
Sekertaris Komisi III DPRD Samarinda Novan Syahronny Pasie mengatakan, pihaknya sudah mendengar paparan Dinas PUPR terhadap kesiapan pembangunan terowongan yang diperkirakan memakan biaya Rp 400-500 miliar.
Proyek ditargetkan rampung pada tahun 2024. Dengan target pembangunan fisik mencapai 50 persen di tahun 2023.
“Dari hasil pemaparan Dinas PUPR, pekerjaan fisiknya ditargetkan mulai pada bulan Maret tahun 2023 ini,” kata Novan sapaannya saat dihubungi, pada Selasa (24/01/2023).
Meski demikian, Politisi Golkar itu turut memberi atensi sebagai upaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Diantaranya berupa efek kemacetan dari proses pembangunan dan dampak pembangunan terhadap sistem drainase,” ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, tidak menimbulkan masalah baru disekitar wilayah pembangunan terowongan Gunung Manggah Samarinda.
“Saya harap proses pembangunan ini bisa berjalan lancar agar nantinya jalan di daerah tersebut tidak menimbulkan masalah kemacetan,” harapnya. (dry/adv)