Rusuh Iringan Pengantar Jenazah Lukas Enembe, Korban 14 Orang Termasuk PJ Gubernur Papua

Jayapura, Kaltimnow.id – Kerusuhan iring-iringan pengantar jenazah Mantan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe menuju rumah dukanya di Jayapura, Papua pada Kamis (28/12/2023) kemarin.

Dilansir dari CNN Indonesia, kerushan terjadi saat iring-iringan jenazah keluar dari Bandara Sentana sekitar 09.30 WIT, ketika dibawa ke tempat persemayaman di STAKIN.

Sebelum dibawa oleh massa, rencananya jenazah akan dibawa oleh pihak keluarga dan apparat. Kendati demikian, karena kalah jumlah, keluarga dan aparatpun akhirnya menuruti kemauan warga.

Di tengah perjalanan, massa tiba-tiba melakukan aksi saling lempar di depan Bank BRI yang berada di jalan utama Sentani.

“Kerusuhan terjadi di Bank BRI, jaraknya sekitar 10 menit saat massa pengantar peti jenazah keluar dari Bandara ke STAKIN. Tetapi belum diketahui kelompok memang mau rusuh atau ada yang provokasi,” kata Tarsi.

Kerusuhan juga terekam dalam video-video yang beredar di media sosial. Terlihat sejumlah massa berlarian hingga mobil yang hangus terbakar.

Kapolresta Jayapura Kombes Victor D Mackbon menjelaskan, kerusuhan berawal dari adanya provokasi yang dilakukan sejumlah pihak. Menurutnya, pelemparan sejumlah benda ke arah petugas.

“Kericuhan terjadi adanya provokasi. Petugas aparat menjadi sasaran saat sedang melakukan pengamanan,” ujarnya.

Di tempat terpisah Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menambahkan, ada tiga titik kerusuhan saat proses pengantaran jenazah. Yang pertama di perjalanan menuju STAKIN, kedua, saat jenazah hendak dibawa ke rumah duka, dan ketiga di Expo Waena.

“Saat di Waena lagi berhenti di Expo, dicegat lagi disana dan kemudian terjadi pembakaran ruko di dekat traffic light Waena,” ungkap Mathius.

Mathius menerangkan, akibat kerusuhan tersebut sebanyak 14 korban luka-luka dalam insiden tersebut, dan salah satu diantaranya adalah Pj. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.

“Dalam catatan kami ada beberapa insiden selama pelaksanaan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. 14 korban luka termasuk PJ. Gubernur Papua, 8 aparat keamanan, dan 5 warga,” terang Mathius.

Selain itu, ada 1 unit kendaraan roda empat yang dibakar, 5 kendaraan rusat berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran.

Ia mengatakan Pj Gubernur Papua yang turut menjadi korban luka dalam kondisi stabil.

Hingga Kamis malam, ia menyampaikan massa masih melakukan perjalanan ke kediaman Enembe di Koya Tengah. Mathius menyayangkan sejumlah kerusuhan yang terjadi itu.

“Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi,” pungkasnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *