Samarinda, Kaltimnow.id – Pemerintah perpanjang PPKM level 4 hingga 9 Agustus 2021. Regulasi itu berlaku di 21 provinsi, termasuk sejumlah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Wakil ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan bahwa PPKM merupakan upaya pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19. Meski demikian keterbatasan ekonomi masyarakat tidak terelakkan. Ia menilai pembatasan terhadap pergerakan masyarakat menjadi dilematis.
“Ketika kebutuhan sulit dipenuhi, maka dia (masyarakat) tetap akan keluar,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Kamis (05/08/2021).
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, upaya pemerintah mestinya didorong dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, terutama dalam meningkatkan protokol kesehatan yang ketat. Jika PPKM kembali dibuka, hilir-mudik masyarakat akan kembali tinggi.
Dengan begitu, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan penyebaran Covid-19 akan semakin tinggi.
“Jelas ini seolah menjadi mata rantai yang tak ada habisnya,” ujarnya
Samsun pun berharap menekan laju penyebaran virus corona diikuti percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Sehingga target herd immunity alias kekebalan kelompok bisa cepat terwujud. Di level ini, ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu, maka memberikan perlindungan tidak langsung bagi yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
“Kekebalan ini kan terbentuk hanya dengan dua, secara alamiah yaitu dia pernah tertular, dan yang kedua adalah dengan cara vaksin, vaksin ini mestinya terus digenjot,” jelasnya.
Realisasi vaksinasi Covid-19 di Kaltim per Selasa, 3 Agustus 2021, berdasar rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, dosis pertama baru 17 persen atau 514.282 dari sasaran 2.874.401 orang. Sedangkan dosis kedua baru 11 persen atau 316.190 orang.
“Di Kaltim yang divaksin masih rendah. Jadi harus ada terobosan-terobosan antar lembaga,” papar Samsun.
Masalah lain muncul, yaitu surat vaksin telah ditetapkan sebagai syarat perjalan. Hal ini menjadi keluhan masyarakat karena minimnya stok vaksin.
Samsun mengaku jika pihaknya (DPRD Kaltim) telah bersurat ke pemerintah pusat untuk menambah stok vaksin di Kaltim.
“Kami di DPRD sudah mengirim surat ke pusat untuk penambahan vaksin. Yang terjangkit sudah banyak. Kami memandang perlu agar gugus Covid-19 di pusat untuk mengirim lebih banyak dosis vaksin,” pungkas Samsun. (*)