Samarinda, Kaltimnow.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahtraan Keluarga (TP-PPK) Samarinda menggelar silaturahmi dan halalbihalal bersama para pengurus TP-PKK Kelurahan dan Kecamatan.
Acara yang berlangsung di air terjun Pinang Seribu Bayur Samarinda tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, pada Sabtu (04/06/2022).
Dalam sambutannya, Andi Harun yang juga selaku pembina TP-PKK Samarinda mengucapkan syukur karena dapat berkumpul kembali dalam halalbihalal setelah 2 tahun ditiadakan karena pandemi Covid 19.
“Kegiatan ini sebagai silaturahmi karena sebelumnya sempat vakum kurang lebih selama dua tahun, karena pandemi Covid-19, sehingga hanya dapat berkomunikasi melalui via online,” ucapnya.
Andi Harun mengatakan, PKK sesungguhnya sebuah organisasi yang apabila bergerak sesuai dengan ADRT, fungsi pembentukannya luar biasa, karena turut berpartisipasi dalam pembangunan.
“Ada 10 program pokok PKK dan tugasnya pengurus tidak repot yaitu supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Kalau tida ada itu, tida ada program jalan ditingkat bawah,” terangnya.
Sementara terkait anggaran, kata Andi Harun, TP-PKK tidak perlu khawatir karena ada program Pro Bebaya yang bisa disinergikan dengan berkoordinasi di tingkat RT.
“Setiap tahun Pro Bebaya anggarannya Rp100 juta. Misal TP-PKK ada kegiatan dan perlu dana Rp3 juta atau Rp10 juta, bisa berkoordinasi dengan ketua RT dan menjadi program di RT tersebut, sehingga program-program TP-PKK bisa berjalan di tingkat kelurahan dan kecamatan. Namun program harus menyangkut pemberdayaan masyarakat,” bebernya.
Kehadiran PKK yang harus dipahami, lanjut dia, untuk membuat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tidak perlu banyak program kerja, tapi bisa dilaksanakan dan berdampak.
“Berdampak itu bermamfaat buat masyarakat, dirasakan masyarakat. Misalnya ada pot bunga yang sudah selesai di cat jadi indah. Ada MCK biasa buang BAB di sungai, diberdayakan dan edukasi lalu dibantu dibangunkan MCK permanen,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Andi Harun menyarankan kepada ketua TP-PKK agar setiap tahun ada PKK award, sehingga ada semacam apresiasi.
“Dan nanti pemerintah yang sediakan dananya, mau apa bentuknya misalnya. Tapi ingat konsepnya harus jelas. Jadi bisa di apresiasi PKK kelurahan dan kecamatan yang bekerja dibawah koordinasi PKK kota,” bebernya. (rob)